Selasa, 30 April 2013 - 0 komentar

Hardware & Topologi Jaringan

Perangkat Keras/Hardware Jaringan Komputer adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam suatu jaringan yang bertujuan untuk berbagi data, informasi dan peralatan lainnya.

Berikut ini adalah beberapa perangkat keras/hardware jaringan komputer sebagai berikut :

Modem
Network Interface Card
Hub
Konektor Rj45
Kabel Utp
Switch
Cluster Control Unit
Front - End Processor



 
 
Topologi Jaringan
Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan terbagi lagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan.
 
Jenis-Jenis Topologi Jaringan :

Topologi Bus
Topologi Star
Topologi Ring
Topologi Mesh






sumber : https://www.google.com/
              https://www.google.com/imghp?hl=en&tab=wi




 
 







- 0 komentar

Media Transmisi

Media transmisi adalah media yang digunakan untuk mengirimkan informasi dari sender ke receiver sehingga informasi tersebut sampai ke tujuan. Media transmisi digunakan untuk mempelajari bentuk jalur transmisi, karena media transmisi adalah path fisik antara transmitter dan receiver pada sistem komunikasi. Media transmisi memiliki berbagai tipe yang berbeda satu sama lain. Tipe media transmisi yang berbeda ini merupakan hal yang penting untuk mengetahui jumlah maksimum bit yang dapat dikirim per detik atau bps.

Jenis – Jenis Media Transmisi
 
1. Bounded Media atau sering disebut juga guided media (media terpandu) adalah media yang mengalirkan data melalui suatu jalur fisik tertentu.
 
Twisted Pair Cable
Coaxial Cable
Fiber Optic Cable



2. Unbounded Media atau sering disebut juga unguided media (media tidak terpandu). Bentuk transmisi dalam media ini disebut sebagai wireless transmission.
 
Wifi
Infrared
Hotspot
Bluetooth





Sumber : https://www.google.com/imghp?hl=en&tab=wi



 

 


- 0 komentar

Enkapisulasi dan Dekapsulasi Pada Jaringan Komputer


A.Enkapisulasi
Enkapsulasi adalah sebuah proses melakukan pemaketan pada sebuah data. Dengan enkapsulasi data menjadi memiliki identitas. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh
protokol tersebut.
Dengan enkapsulasi data menjadi memiliki identitas. Contoh sederhana proses enkapsulasi dalam proses pengiriman surat, jika sebuah surat akan dikirim namun tanpa adanya  amplop, alamat dan perangko. Surat tersebut hendaknya memiliki identitas agar dapat sampai ke tujuan, jika tidak memiliki identitas maka surat tersebut tidak akan dapat sampai ke tujuan. Amplop dengan alamat dan perangko sama dengan enkapsulasi pada data.
Proses enkapsulasi berbeda-beda dalam tiap layernya, berikut prosesnya :
  1. Awalnya data dibuat, ketika memulai proses pengiriman, data turun melalui Application layer (layer 7) yang bertanggung jawab dalam pertukaran informasi dari komputer ke jaringan, pada dasarnya layer ini merupakan interface antara jaringan dengan aplikasi yang digunakan user. Dapat juga disebut bahwa layer ini berfungsi untuk mendefinisikan request dari user.
Kemudian data diteruskan ke layer Presentation (layer 6), yang mana layer ini bertanggung jawab dalam menentukan apakah ia perlu untuk melakukan enkripsi terhadap request ini ataupun ke bentuk lain dari translasi data. Jika proses sudah lengkap, selanjutnya ditambahakan informasi yang diperlukan.
Lalu di forward ke Session layer (layer 5) yang mana layer ini akan memeriksa apakah aplikasi merequest suatu informasi dan memverifikasi layanan yang direquest itu pada server.
Setiap informasi yang akan dilewatkan ditambahkan header setiap turun 1 layer . Namun, pada pemrosesan layer 5, 6 dan 7 terkadang tidak diperlukan adanya header. Ini dikarena-kan tidak ada informasi baru yang perlu diproses.
  1. Sampailah data di Transport layer (layer 4), memastikan bahwa ia mempunya suatu koneksi yang sudah tepat dengan server dan memulai proses dengan mengubah informasi itu ke bentuk segment. Pengecekan error dan penggabungan data yang berasal dari aplikasi yang sama dilakukan di layer transport ini serta keutuhan data di jamin pula di sini. Terbentuk L4PDU dari proses ini.
  2. Selanjutnya segment tersebut diteruskan ke Network layer (layer 3), disini diterima segment-segment tadi dan ditambahkan alamat network untuk station yang me-request dan alamat network untuk server yang direquest. Segment-segment tersebut akan diubah menjadi packet-packet, Kemudian layer Network membuat header Network, dimana didalamnya terdapat juga alamat layer Network, dan ditempatkan L4PDU dibaliknya, dan terbentuklah L3PDU.
  3. Kemudian packet-packet tadi dilewatkan ke layer Data Link (layer 2) dan paket-paket tadi diatur dan kemudian akan dibungkus lagi ke dalam individual frame, salah satu contoh dalam proses ini adalah memberikan alamat MAC tujuan dan MAC address sumber yang kemudian informasi tersebut digunakan untuk membuat trailer. Dikarenakan suatu paket dapat dikirimkan melalui banyak sekali perangkat dan router, disinilah peran MAC Address dalam mengirimkan paket antara satu router dan router lainnya.  Kemudian akan ditransmisikan ke media. Seluruh informasi yanng ditambahkan oleh tiap layer sebelumnya (sebagai suatu actual file request) harus cocok ke dalam ukuran 46-1500 byte data field pada frame ethernet. Data link layer bertanggung jawab untuk mengirimkan frame menurut topologi yang digunakan.  Terbentuklah L2PDU pada proses ini.
  4. Terakhir, sampailah data di layer Physical (layer 1), informasi akan dibawa dari source menuju destination. Karena Physical layer tidak mengenal frame, ia akan melewatkan informasi itu ke bentuk bits. Tidak terjadi penambahan header pada layer ini. Layer Physical ini berhubungan dengan perangkat keras. Akhirnya bit-bit tersebut nantinya akan disinkronisasi dan kemudian diubah menjadi sinyal listrik yang berupa tinggi rendahnya tegangan dan selanjutnya ditransmisikan melalui media. Misalnya dari kabel ke tujuan, hal ini sesuai dengan karakteristik lapisan Physical layer yang menentukan rangkaian kejadian dimana arus bit berpindah melalui medium fisik. 
B.Dekapsulasi

Proses dekapsulasi data adalah proses pelepasan header-header yang telah ditambahkan pada paket data yang dikirim. Header yang telah di tambahkan saat proses enkapsulasi satu per satu dilepaskan pada layer-layer tertentu. Contoh, saat data yang dikirim dari komputer 1 ke komputer 2 diterima oleh komputer 2, satu per satu header akan dilepas. Pertama data akan masuk layer physical, di layer tersebut akan mengecek apakah benar data yang dikirim itu tepat untuk komputer 2, jika benar maka akan diteruskan ke layer selanjutnya. kemudian saat data memasuki layer selanjutnya yaitu layer data-link, disana akan terjadi pengecekan data lagi dan kemudian header yang di berikan untuk layer data-link dari komputer 1 di ambil oleh layer data-link pada komputer 2. jika benar data tersebut tepat maka data akan dilanjutkan ke layer diatasnya,jika tidak benar maka data tersebut akan dikembaikan lagi atau dibuang.


sumber : http://circuitspoofer.blogspot.com/2013/03/enkapsulasi-dan-dekapsulasi-pada.html
              http://ifani.wordpress.com/2010/09/19/enkapsulasidekapsulasi-dan-subnetting/
Selasa, 23 April 2013 - 1 komentar

Pengantar Teknik Kompilasi

Membuat Program Pascal untuk melakukan Analisis Leksikal


Contoh program menggunakan turbo pascal untuk melakukan analisis leksikal :
program scanner; {judul program}

uses crt;
var
prg_sumber,f_hasil:text;
karakter:Char;
kata,Nm_token:string;

procedure bacafile; { prosedur membaca file sumber }
begin
read(prg_sumber,karakter);
end;

procedure hasil; {prosedur utk menulis hasil setiap token}
begin
append(f_hasil); {menambah hasil scan ke file hasil}
writeln(f_hasil, kata : 15, ' : ', Nm_token);
writeln(kata : 15, ' : ', Nm_token); {mencetak hasil scan ke layar}
end;

function cekkeyword(s:string):string; {fungsi mengecek keyword atau bukan}
var
x : byte;
panjang : integer;
ftext : text;
data : string;

begin
panjang:= length(s); {konversi kata ke huruf kecil}
for x:=1 to panjang do
begin
if s[x] > upcase (s[x]) then
s[x] := s[x]
else
s[x]:= chr(ord(s[x])+32);
end;

assign(ftext,'keyword.txt');
reset(ftext);
while not eof(ftext) do {mencocokkan dgn tabel keyword}
begin
readln(ftext,data);
if s=data then Nm_token:='Keyword';
end;
close(ftext);
end;

procedure periksa; {prosedur memeriksa setiap karakter file sumber}
begin
while not eof(prg_sumber) do {kerjakan sampai akhir file}
begin
bacafile;

if karakter = ''{‘ then {mengabaikan/membuang komentar}
then
begin
repeat
begin
bacafile;
end;
until karakter = '}';
kata:='';
end;

if karakter = chr(39) then {mengecek tanda petik (‘)}
begin
repeat
begin
kata := kata + karakter;
bacafile;
end;
until karakter = chr(39) ;
kata := kata + karakter;
Nm_token := 'Literals';
hasil;
kata :='';
end;

if (karakter in['A'..'Z','a'..'z','_']) then {mengecek karakter/kata}
begin
repeat
begin
kata := kata + karakter;
bacafile;
end;
until (not(karakter in['A'..'Z','a'..'z','_']));
Nm_token:='Identifier';
cekkeyword(kata);
hasil;
kata :='';
end;

if (karakter in['0'..'9']) then {mengecek angka}
begin
repeat
begin
kata := kata + karakter;
bacafile;
end;
until (not(karakter in['0'..'9']));
Nm_token := 'Literal';
hasil;
kata :='';
end;

if (karakter in['+','-','*','/','^']) then
begin
repeat
begin
kata := kata+karakter;
bacafile;
end;
until (not(karakter in['+','-','*','/','^']));
Nm_token :='Operator';

hasil;
kata:='';
end;

if (karakter in['(',')','[',']','^',':',';',',',',']) then
begin
kata:=karakter;
Nm_token :='Punctuation';
hasil;
kata:='';
end;
end;

end;

begin {=program utama=}
clrscr;
assign(prg_sumber,'luas.pas'); {menetapkan file sumber}
reset(prg_sumber); {membaca file sumber}
assign(f_hasil,'hasil.txt'); {menetapkan file hasil}
rewrite(f_hasil); {menghapus isi file hasil}
periksa; {menjalankan prosedur scan}
close(prg_sumber); {menutup file}
close(f_hasil);
readln;
end.




Output programnya :
        program : Identifier
           coba : Identifier
              ; : Punctuation
           uses : Identifier
            crt : Keyword
              ; : Punctuation
            var : Keyword
           jari : Identifier
              : : Punctuation
        integer : Identifier
              ; : Punctuation
          begin : Keyword
         clrscr : Keyword
              ; : Punctuation
          write : Identifier
              ( : Punctuation
 'jari jari = ' : Literals
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
         readln : Identifier
              ( : Punctuation
           jari : Identifier
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
          write : Identifier
              ( : Punctuation
      ' luas =' : Literals
              , : Punctuation
           jari : Identifier
              * : Operator
            ari : Identifier
              * : Operator
              2 : Literal
              / : Operator
              : : Punctuation
              2 : Literal
              : : Punctuation
              3 : Literal
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
        writeln : Identifier
              ; : Punctuation
          write : Identifier
              ( : Punctuation
' keliling lingkaran =' : Literals
              , : Punctuation
              2 : Literal
              * : Operator
            ari : Identifier
              * : Operator
              2 : Literal
              / : Operator
              : : Punctuation
              2 : Literal
              : : Punctuation
              3 : Literal
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
            end : Keyword